Pena Nusantara | Situbondo - Kehidupan yang berada di Kabupaten Situbondo rupanya tidak menjamin adanya kesejahteraan bagi masyarakat, Sabru (04/01/25).
Meskipun berbagai pembangunan, fasilitas serta sarana dan prasarana dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, namun tentu saja hal itu tidak dapat dirasakan warga secara merata.
Begitupun yang dialami oleh masyarakat, Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur.
Dimana sudah bertahun tahun sumur bor tidak berfungsi. Dan sebagian petani dilingkungan terpaksa sering menunggu air dari peroyek atau dari sampean baru, nah baru para petani bisa mengairi tanamannya.
Disampaikan oleh beberapa warga kepada awak media mengatakan, semenjak bantuan sumur bor ini selesai kemungkinan kurang lebih satu tahun cuma yang di pakek setelah itu mesin tersebut tidak ditempat, kalau musim kemarau kami sudah kekurangan air untuk mengairi tanaman kami yang seharusnya meringankan petani dan ini malah menyusahkan petani, "ujarnya
“Padahal sumur bor ini merupakan bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo pada masa itu masih kepemimpinan mantan bu kades untuk masyarakat, dan bukan untuk milik pribadi,
Lebih lanjut ia menjelaskan, seharusnya mesin tersebut tetap di lokasi. Karena pihaknya meyakini sumur bor itu bukan milik pribadi tetapi milik umum, Kemudian seharusnya melalui ijin terhadap kelompok atau warga sekitar. Sehingga pihaknya melarang untuk diambil mesinnya, "tuturnya
"Kami para petani meminta, mesin tersebut harus dikembalikan tempatnya kembali agar kami petani tau dengan mesin tersebut bisa dipakek atau tidak, Karena itu sudah jelas milik para petani yang harus dipergunakan bagaimana semestinya keluar air atau tidak mesin itu harus tetap ditempanya semula jika tidak kami para petani akan melangkah kepemerintah kabupaten situbondo akan mengadu bahwa sudah sudah bertahun tahun sumur bor tidak berfungsi, "pungkasnya
Disamping itu juga warga menjelaskan, mengingat mesin tersebut belum dikembalikan dengan waktu yang sudah cukup lama. Kami berharap mesin secepatnya dikembalikan, "pungkasnya
"Harapan kami kepada pemerintah tingkat kabupaten untuk mengambil langkah dan mengeroscek keadaan sumur bor tersebut.
(Tim/Red)
0 Komentar