Pena Nusantara |Jakarta - Ketika Prof. Soemitro Djojohadikusumo menyelesaikan disertasinya di Erasmus University Rotterdam, Belanda, beliau dibimbing oleh seorang tokoh besar di dunia ekonomi, Profesor Jan Tinbergen, peraih Nobel Ekonomi pertama. Ayahanda Presiden Prabowo Subianto ini menjadi satu-satunya ekonom Indonesia yang mendapatkan kesempatan langka ini. Saya mendengar kisah inspiratif ini dari Pak Chatib Basri dan Bu Marie Pangestu, dalam sebuah diskusi hangat kami di Dewan Ekonomi Nasional, yang juga kami sampaikan kepada Presiden saat bertemu di Istana Negara Selasa lalu. Menariknya, Presiden sendiri baru pertama kali mendengar cerita tersebut dari kami.
Kisah tersebut menginspirasi kami dalam merumuskan rekomendasi strategis untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia. Kami di DEN percaya bahwa digitalisasi pemerintahan adalah kunci utama untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam konferensi pers perdana kami kali ini, kami mengungkapkan empat pilar utama yang menjadi prioritas, di antaranya adalah optimalisasi penerimaan negara lewat sistem Core Tax dan SIMBARA, efisiensi belanja negara dengan e-catalogue 6.0, kemudahan pelayanan publik melalui digitalisasi administrasi, dan kemudahan berusaha dengan penyempurnaan sistem OSS.
Terinspirasi oleh Tinbergen Rule yang diajarkan oleh Profesor Jan Tinbergen, kami juga menyadari bahwa kebijakan harus fokus pada satu tujuan yang jelas agar tidak tumpang tindih. Dengan fokus yang jelas, setiap kebijakan yang kita jalankan akan lebih terarah dan hasilnya dapat terukur. Sebagai bagian dari perjalanan transformasi ini, kami berharap dapat terus mendorong Indonesia menuju kemajuan yang lebih besar.
Saya ingin tegaskan sekali lagi bahwa digitalisasi bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik terhadap tata kelola negara. Kami mendukung penuh implementasi Core Tax dan e-catalogue 6.0 sebagai bagian dari reformasi besar untuk meningkatkan pendapatan negara dan memastikan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor yang solid, kami yakin langkah-langkah ini akan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia untuk masa depan yang lebih transparan, inklusif, dan berkelanjutan.
(Red)
0 Komentar