Pena Nusantara | Bondowoso – Babinsa Mandiro, Serka Thomas Mangesu, bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan masyarakat kelompok tani Harapan XVI, berhasil menyelesaikan pengerjaan dan pendampingan sistem irigasi perpompaan (IRPOM) di Desa Mandiro, Kecamatan Tegal Ampel, Kabupaten Bondowoso. Sistem tersebut kini siap beroperasi untuk mengairi 25 hektare lahan sawah di wilayah tersebut. Kamis (23/1)
IRPOM adalah teknologi irigasi modern berbasis pompa yang digunakan untuk mendistribusikan air ke area pertanian yang sulit terjangkau oleh irigasi tradisional. Dengan sistem ini, petani dapat mengoptimalkan pasokan air ke sawah, khususnya saat musim kemarau, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga.
"Kami sebagai Babinsa merasa bangga bisa mendampingi masyarakat dalam proyek ini. IRPOM ini sangat penting untuk mendukung program ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian," ujar Serka Thomas Mangesu.
Masyarakat kelompok tani Harapan XVI menyampaikan apresiasi atas peran aktif Babinsa yang selalu mendampingi mereka sejak perencanaan hingga proyek selesai. Salah satu anggota kelompok tani menyatakan, "Dengan IRPOM, masalah kekurangan air yang selama ini kami hadapi bisa teratasi. Kami yakin hasil panen akan meningkat."
Keberhasilan pengoperasian IRPOM di Desa Mandiro menjadi bukti nyata sinergi antara Kodim 0822 Bondowoso dan masyarakat dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di Bondowoso. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
(Yetno)
0 Komentar