Pena Nusantara | LAMPUNG - Ratusan anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung melakukan zikir bersama di Polda Lampung, Rabu (4/12/2024)
Ketua Fatayat NU Lampung Wirdayati mengatakan, kedatangan ratusan anggotanya ke Polda Lampung adalah sebagai bentuk solidaritas sesama warga NU.
"Ini bentuk solidaritas kami agar kasus ini cepat terungkap. Kita mengadakan doa bersama dan zikir kepada almarhumah dan juga mendoakan Polda Lampung agar segera dapat mengungkap pelakunya," katanya di Mapolda Lampung, Rabu (4/12/2024).
Wirdayati mengungkapkan, kasus pembunuhan itu sudah berlarut-larut dan belum terungkap hingga sekarang.
Dia pun berharap Polda Lampung bisa secepatnya mengungkap kasus pembunuhan itu, mengingat kepolisian memiliki teknologi canggih untuk memudahkan penyelidikan.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah mengatakan pihaknya tidak melupakan kasus ini.
"Kasus ini masih terus diselidiki agar bisa terungkap secepatnya," kata Umi.
Sementara itu, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Pahala Simanjuntak memastikan penyelidikan terus dilakukan dan kasus itu tidak akan tenggelam.
Pihaknya juga meminta jika ada informasi segera memberikannya ke kepolisian.
"Saya meminta kepada masyarakat dan sahabat Fatayat apabila ada informasi sekecil apapun tolong diinformasikan supaya nanti kita jadikan sebagai bahan untuk melakukan pendalaman terkait dengan kasus ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Riyas yang merupakan pedagang online keliling (bakul online) itu ditemukan terbungkus karung di sebuah perkebunan jagung di Lampung Timur.
Misteri kematian Riyas belum terungkap meski kasus itu telah diselidiki sejak Juli 2024 lalu. (Hms/Mdn)
0 Komentar