Pena Nusantara | Bondowoso - bertempat di Halaman Kantor Pemda Bondowoso, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Kewaspadaan menghadapi Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bondowoso Tahun 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, termasuk Pj. Bupati Bondowoso, Dandim 0822, Kasdim 0822, Kepala BPBD, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait. Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi, terutama terkait dengan cuaca ekstrem dan fenomena hidrometeorologi. Senin(23/12/24)
Rapat dipimpin oleh Kepala BPBD, Drs. Sigit Purnomo, yang menyampaikan bahwa Kabupaten Bondowoso, dengan topografi yang bergunung-gunung, sangat rawan terhadap bencana alam. Sejak Oktober hingga Desember 2024, tercatat sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor. BPBD juga memaparkan langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan, termasuk simulasi penanggulangan bencana dan penyusunan rencana darurat di tingkat kecamatan.
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0822, Letkol Arh. Achmad Yani, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, khususnya di musim hujan. Dandim juga menyarankan agar masyarakat segera melakukan tindakan pencegahan, seperti pemangkasan pohon yang rentan tumbang dan pembersihan saluran air agar tidak tersumbat. Selain itu, Kodim 0822 bersama BPBD dan instansi terkait berkomitmen untuk terus memantau kondisi di lapangan serta menyiapkan petugas yang siap bergerak saat terjadi bencana.
Pj. Bupati Bondowoso, M. Hadi Wawan Guntoro, dalam sambutannya mengungkapkan kekhawatirannya terhadap peningkatan kejadian bencana hidrometeorologi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. Ia mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan koordinasi dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana yang diprediksi oleh BMKG. Bupati juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi bencana, serta meningkatkan kesadaran akan risiko yang ada.
Dalam rapat ini juga diserahkan bantuan alat penanggulangan bencana kepada empat kecamatan di Bondowoso, yaitu Kecamatan Cerme, Ijen, Binakal, dan Tamanan. Alat tersebut berupa sekop, cangkul, dan senso yang akan digunakan untuk mempersiapkan dan mengatasi dampak bencana di wilayah masing-masing. Selain itu, peserta rapat juga melakukan sesi foto bersama sebagai bentuk dukungan terhadap upaya kesiapsiagaan bencana di Bondowoso.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama secara maksimal untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. BPBD Bondowoso berharap masyarakat akan lebih siap dan sigap dalam menghadapi bencana, serta dapat berkontribusi dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
(Pendim0822/Rudi)
0 Komentar