Pena Nusantara | Pesisir Barat – Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0422/Lampung Barat, Mayor Inf Suroto, menghadiri rapat evaluasi Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Konflik Manusia dengan Satwa Liar, khususnya harimau, di aula Kantor Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (27/12).
Rapat yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Pesisir Barat ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Satgas dalam menangani konflik antara manusia dan satwa liar, terutama harimau, yang belakangan ini sering terjadi di wilayah perbatasan hutan lindung. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Polres Pesisir Barat, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Mayor Inf Suroto menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyelesaikan konflik ini secara bijak tanpa merugikan kedua belah pihak. “Sebagai bagian dari Satgas, TNI mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara perlindungan satwa liar dan keselamatan masyarakat. Pendekatan preventif dan edukasi masyarakat menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Mayor Suroto.
Rapat evaluasi ini juga membahas data insiden konflik yang terjadi sepanjang tahun 2024, termasuk langkah-langkah strategis untuk meminimalkan risiko di masa mendatang. Beberapa upaya yang menjadi prioritas adalah patroli terpadu di kawasan rawan konflik, pemasangan alat pencegah satwa mendekati pemukiman, dan edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi situasi darurat.
Selain itu, Pabung Kodim 0422/LB juga menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dan aparat desa dalam memberikan pemahaman kepada warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan. “Masyarakat harus dibekali informasi tentang pola perilaku harimau dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi konflik,” tambahnya.
Melalui rapat ini, seluruh pihak berharap adanya sinergi yang lebih baik dalam menjaga keamanan dan kelestarian satwa liar, khususnya harimau, yang merupakan bagian penting dari ekosistem hutan di Pesisir Barat. Dengan langkah yang terukur dan terkoordinasi, konflik serupa diharapkan dapat diminimalkan pada tahun mendatang.
(Pendim0422/Red)
0 Komentar