Pena Nusantara | Kendal - Hari Anti Korupsi sedunia di Kabupaten Kendal diperingati dengan berbagai kegiatan, antara lain sosialisasi upaya pencegahan korupsi ke instansi pemerintah, OPD dan siswa sekolah. Dan pesan moral tentang pentingnya integritas dan anti korupsi oleh Kejaksaan Negeri Kendal.
Dalam aksi membagi-bagi stiker di perempatan jalan alun-alun Kendal, Kajari Kendal, Lila Nasution mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara sederhana namun berdampak besar untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya korupsi.
Lebih lanjut menekankan bahwa korupsi itu tidak hanya bertentangan dengan hukum negara tetapi berdampak pada menurunnya kewibawaan pemerintah dan kepercayaan masyarakat yang bertentangan dengan moral dan agama. "Upaya ini Saya berharap akan berdampak positif dalam menanamkan budaya anti-korupsi dimulai sejak dini di berbagai lapisan masyarakat," tegas Lila Nasution.
Kegiatan pembagian stiker di simpang empat alun-alun Kendal oleh jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kendal, adalah salah satu bentuk kampanye publik yang kreatif karena masyarakat mudah membaca dan memahaminya, selain dapat dilihat dan terbaca oleh pengendara yang melintas dan masyarakat.
Kajari Kendal berpesan, kegiatan ini dapat dilanjutkan hingga ke desa-desa agar masyarakat Kendal lebih sadar akan pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari. "Kegiatan ini juga menciptakan interaksi positif antar a aparatur negara dan masyarakat dalam membangun kepercayaan sekaligus menanamkan nilai-nilai moral anti-korupsi. Karena pencegahan korupsi tidak hanya melalui penegakan hukum saja tetapi juga melalui edukasi publik yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu Pejabat Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari menyampaikan pesan, bahwa peringatan hari anti korupsi sedunia dapat menekan angka korupsi yang menegaskan betapa pentingnya peran semua pihak dalam memerangi praktik korupsi.
"Korupsi adalah perbuatan yang tidak baik sebagai cerminan dari perilaku yang tak bermoral dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dan aparatur," tegasnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Agus Dwi berharap untuk dijadikan momentum yang tepat untuk membangun integritas antara aparatur negara dengan masyarakat dalam memerangi korupsi yang dimulai dari kesadaran secara individu dengan penyampaian pesan moral melalui pembagian stiker dan edukasi ke sekolah serta masyarakat.
Sriyanto
0 Komentar