Pena Nusantara | Pontianak Kalbar - Dewan Pimpinan Cabang Laskar Pemuda Melayu Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak Kalimantan Barat (DPC LPM) buka suara terkait jembatan berlokasi di Jl.Ya'M.Sabran, Kecamatan Pontianak Timur, Kelurahan Tanjung Hulu Kota Pontianak tepatnya persis depan Cafe Padu,ini perlu menjadi perhatian serius buat pemerintah,baik itu pemerintah pusat,pemerintah provinsi, Pemkot Pontianak sendiri, ungkap Syaifullah selaku Wakil Sekretaris II DPC LPM Pontianak Timur di dampingi Ketua DPC LPM Pontianak Timur Budi Yanto ZN saat di temui awak media,Rabu (04/12/24).
Pria yang akrab disapa dengan panggilan Bang Iful ini menjelaskan kembali, karena yang kita ketahui selama ini sudah bertahun-tahun kondisi jembatan ini ya begini lah, karena saya liat selama ini seperti nya tidak ada perhatian serius oleh pemerintah provinsi Kalbar, pemerintah kota Pontianak serta pemerintah pusat, beber nya.
Ia menambahkan kembali, bahwa selama ini sering sekali terjadi memakan korban jiwa akibat menghindari lubang tersebut, kadang masyarakat sekitar menimbun lubang tersebut dengan pasir, tanah kuning paling bisa bertahan beberapa bulan saja, karena kendaraan besar seperti truk tronton, truk kontainer,Bus DAMRI, serta truk-truk angkutan pasir, karena jalan ini akses menuju ke luar kota contoh kalau mau ke Jalan Trans Kalimantan menuju Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya lewat sini,mau menuju daerah bagian Hulu Kalbar seperti menuju ke Kabupaten Sanggau dan kabupaten, serta kalau mau luar negeri (Sarawak, Kuching dan Malaysia) lainnya mereka melintasi jalur atau jalan ini juga, kalau tidak salah dan sepengetahuan kami ini sudah termasuk jalan nasional antar kabupaten dan negara,ungkap Bang Iful.
Di tempat yang sama Ketua DPC LPM Pontianak Timur Budi Yanto ZN berharap kepada pemerintah daerah dan instansi terkait harus turun kelapangan melihat langsung kondisi dua jembatan tersebut, jembatan pertama berlokasi di depan Jalan Ya' M.Sabran Gg.Madrasah kondisi lewat dikit dari jembatan kondisi jalannya seperti menurun, dengan adanya pemimpin baru baik itu Presiden, Gubernur serta Bupati, legislatif atau walikota hasil pilkada dan pileg kemarin perlu mengetahui serta cek langsung ke lapangan, bukan apa kalau sudah jembatan atau jalan yang di maksud ambruk barulah mereka kelabakan mau memperbaiki nya, harap Budi.
Syaiful
0 Komentar