Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Dinas PUPR Kabupaten Lebak Gerak Cepat Tangani 8 Titik Lokasi Bencana



Pena Nusantara I Lebak-Banten,- Akibat dari intensitas dan curah hujan yang cukup tinggi akhir akhir ini, mengakibatkan terjadinya bencana longsor dan jalan amblas serta beberapa jembatan terputus dibeberapa titik pada ruas jalan kabupaten dan jalan poros desa di wilayah kabupaten Lebak, provinsi Banten. Hal itu disampaikan kepala dinas PUPR kabupaten Lebak Irvan Suyatufika, ketika ditemui diruang kerjanya pada Rabu (04/12).

"Ada delapan titik lokasi bencana yang terjadi akibat hujan yang turun seharian kemarin yaitu, dua titik di ruas jalan kabupaten, tepatnya di jalan Pasir kupa dan ruas Ciminyak - Cigemblong serta di ruas jalan desa Cijahe akses jalan menuju Baduy yang amblas sepanjang 30 meter dan longsor di ruas jalan Cimenteng.


Untuk ruas jalan Cikupa sudah kita tangani dengan menurunkan alat berat Eskavator, bahkan alat berat tersebut sekarang sudah kita geser ke ruas jalan Ciminyak -Cigemblong untuk penanganan disana," ujar Irvan.


Sementara, kata Irvan, untuk dua jembatan yang terputus yaitu di desa Nayagati dengan bentangan 12 meter serta di kecamatan Bayah dengan bentangan 10 meter akan segera kita tangani secara darurat terlebih dahulu agar bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, sehingga mobilisasi atau transportasi perpindahan barang dan orang tidak terganggu. 


"Hal Itu, sudah kita laporkan langsung ke pak Sekda, arahan pimpinan bahwa kita harus segera melakukan penanganan secara darurat terlebih dahulu agar aktivitas masyarakat berjalan lancar," terangnya.


Tidak hanya itu, Irvan juga menjelaskan bahwa, dalam penanganan bencana tersebut pihaknya (PUPR) bersama BPBD sudah melakukan survey terkait dengan penggunaan biaya untuk penanganan bencana ini yang akan diusulkan melalui anggaran BTT.


"Kita kerja dulu kemudian nanti kita hitung kebutuhan dilapangannya, baru kita usulkan.


Untuk penanganan jalan amblas seperti di Cijahe akan kita lakukan pengurugan kembali, minimal levelnya sama dengan level jalan yg tidak amblas, dan hanya kita kerjakan sampai pada tahap perkerasan dulu.


Dan untuk jembatan yang putus, kita usahakan terlebih dulu di daruratnya dengan menggunakan batang batang pohon kelapa sehingga masyarakat bisa beraktivitas," pungkasnya.


Posting Komentar

0 Komentar