Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Waduhh...Oknum Dosen Fisip Untan Pontianak "DR N" Telah Resmi Di Laporkan Ke Bawaslu Kalbar

Pena Nusantara | Pontianak Kalbar - Dalam acara perhelatan Debat Publik Pilkada Kabupaten Sanggau beberapa waktu yang lalu DR N yang juga sebagai dosen di Universitas Tanjungpura Pontianak telah resmi dilaporkan oleh H.Aris selaku masyarakat ke Bawaslu Provinsi Kalbar, Senin (25/11/24).

H.Aris membeberkan maksud dan tujuan dari pelaporan nya kepada sejumlah awak media ini di dasari gestur tangan panelis serta data pendukung lainnya tersebut yang diduga kuat mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilkada Serentak di Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat pada beberapa waktu lalu

Menurut, Aris perwakilan pelapor menyatakan panelis seharusnya tidak menunjukan gestur apa pun dalam massa Pilkada karena melanggar peraturan yang ada.

"Kedatangan kami ke Bawaslu ini ingin melaporkan dugaan pelanggaran serta ketidaknetralan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan salah satu panelis Debat Publik saat Pilkada Kabupaten Sanggau Gestur tangan dari panelis tersebut menunjukan dukungan kepada salah satu pasangan calon," ungkap Aris saat ditemui beberapa awak media di kantor Bawaslu Provinsi Kalbar.

Menurut Aris, masyarakat menginginkan Pilkada berjalan netral serta lancar, tanpa adanya pelanggaran dari pihak pihak yang seharusnya bersikap netral dalam Pilkada. Sudah ada ketentuan dan aturannya dimana ada sejumlah pihak yang seharusnya bersikap netral dan tidak menunjukan dukungan kepada salah satu pasangan calon dalam bentuk apapun.

"Kita juga membawa sejumlah bukti adanya foto panelis tersebut menunjukan gestur tangan mendukung salah satu pasangan calon," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar luas di media sosial akun pribadinya foto salah satu panelis berinisial N yang menunjukan gestur tangan "Jempol" yang menunjukan nomor urut salah satu paslon pada debat Publik Pilkada Kabupaten Sanggau pada (07/11/24) lalu.

"Beredarnya foto ini menuai pro kontra di masyarakat, di mana kenetralitasan panelis dipertanyakan terkait tindakan atau perilaku nya yang diduga kuat mendukung salah satu paslon cabup dan cawabup Kabupaten Sanggau tersebut," pungkas Aris. (Syaiful)

Posting Komentar

0 Komentar