Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Rakornas BPSDM Kemendagri 2024 Dorong Optimalisasi Pengembangan SDM Aparatur di Era Digital


Pena
Nusantara | Palembang – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri bertema "Kolaborasi Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri 2024" resmi dibuka pada Jumat (1/11/2024) bertempat di Hotel Zuri, Palembang. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang menyampaikan arahan tentang tantangan dan peluang bagi aparatur pemerintahan dalam meningkatkan kapasitas di era persaingan global yang semakin ketat.

Dalam sambutannya, Tito Karnavian menyoroti pentingnya perubahan paradigma dalam menghadapi persaingan antarnegara yang kini lebih banyak bertumpu pada penguasaan ekonomi dibandingkan dengan kekuatan militer. 

"Di masa depan, persaingan antarbangsa akan lebih didorong oleh kemampuan ekonomi, bukan kekerasan. Negara yang memiliki produksi kuat akan mampu memimpin dunia," ujar Tito. 

Ia menggarisbawahi bahwa kemampuan produksi dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu ketersediaan tenaga kerja, kekayaan sumber daya alam, dan luasnya wilayah, faktor-faktor yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan bonus demografi yang dimiliki saat ini, Tito optimistis Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai optimalisasi dalam produksi dan ekonomi, berbeda dengan negara seperti Jepang yang menghadapi tantangan penurunan populasi produktif.

Tito juga menekankan pentingnya fokus pada pengembangan kompetensi teknis sekaligus peningkatan integritas dan perubahan mindset bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, ASN harus mampu menjadi agen perubahan yang akan mendorong revolusi mental di Indonesia. 

“ASN, TNI, dan POLRI sebagai pilar pengambilan kebijakan memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan perubahan yang positif. Mereka harus menjadi contoh dalam integritas dan mindset yang benar,” kata Tito.

Lebih lanjut, Tito menyoroti dampak signifikan dari kemajuan teknologi informasi yang sedang mengubah tata kelola pemerintahan. Dengan masuknya era digital, birokrasi di masa depan akan lebih banyak bergantung pada teknologi, yang berdampak pada berkurangnya kebutuhan akan ASN di beberapa jabatan.

 “Digitalisasi akan mengubah hubungan birokrasi dan masyarakat, sehingga ASN perlu beradaptasi dengan perubahan ini. Bahkan, rekrutmen ASN akan semakin berkurang di masa depan, dan kita harus mempersiapkan generasi muda untuk tidak hanya berorientasi menjadi ASN, tetapi juga berani menjadi wirausaha,” tambah Tito.

Pada akhir sambutannya, Tito menyampaikan harapannya agar Rakornas ini dapat memberikan dampak positif bagi para peserta, baik dari segi peningkatan pengetahuan maupun perubahan pola pikir yang lebih inovatif. Ia mengajak para ASN untuk terus beradaptasi dan siap menghadapi perubahan agar dapat menjadi pemimpin yang produktif dan inovatif. 

“Kita perlu menciptakan ASN yang mampu menjadi pemimpin berintegritas, produktif, dan siap menghadapi tantangan global demi kemajuan bangsa Indonesia,” tutupnya.

Rakornas ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi ASN dalam menghadapi dinamika pemerintahan yang semakin kompleks, terutama di era digitalisasi yang menuntut perubahan cepat dalam cara kerja dan pelayanan publik.

(Puspendagri/Red)

Posting Komentar

0 Komentar