Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

MIWA Manaram: Koleksi Tekstil yang Mengangkat Budaya Sri Lanka dan Membantu Pendidikan Anak-Anak




PENA NUSANTARA | Jakarta  - Setelah sukses dengan koleksi Blue Lotus yang membawa dampak positif bagi pendidikan di Sri Lanka, MIWA Pattern kini menghadirkan koleksi terbaru, MIWA Manaram. Di bawah arahan Mira Hoeng, label kriya tekstil ini kembali berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Sri Lanka di Indonesia. Koleksi ini tidak hanya memamerkan keindahan estetika budaya Sri Lanka, tetapi juga menyampaikan pesan sosial yang dalam. 

Mira Hoeng, desainer dan pendiri MIWA Pattern, mendapatkan inspirasi untuk koleksi Manaram setelah melakukan perjalanan ke Sri Lanka, tempat ia menyaksikan keindahan ornamen dekoratif yang menghiasi bangunan tradisional di sana. Dalam bahasa Sinhala, "Manaram" berarti "sangat cantik," dan itulah yang Mira coba tangkap dalam desain-desain tekstil yang sarat simbol keberuntungan dan kemakmuran. “Sri Lanka meninggalkan kesan mendalam bagi saya, dengan ornamen-ornamen yang penuh makna dan estetika,” ungkap Mira.


Misi Sosial di Balik Koleksi Manaram

Tak sekadar memanjakan mata, koleksi MIWA Manaram membawa misi sosial berkelanjutan. Melalui hasil penjualannya, MIWA Pattern berkomitmen untuk melanjutkan bantuan pendidikan bagi anak-anak di Sri Lanka. Sebelumnya, koleksi Blue Lotus berhasil mendanai pembangunan sebuah sekolah yang kini menampung 150 siswa. Kali ini, hasil dari MIWA Manaram direncanakan akan digunakan untuk membangun sekolah baru yang mampu menampung hingga 400 siswa, memperluas jangkauan bantuan bagi pendidikan anak-anak Sri Lanka.

Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia, H.E. Admiral Professor Jayanath Colombage, turut mengapresiasi kolaborasi ini. “Karya-karya Mira Hoeng merupakan bentuk apresiasi terhadap budaya Sri Lanka dan menjadi simbol eratnya hubungan kedua negara. Kami bangga bisa berkontribusi dalam upaya memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda di Sri Lanka,” tuturnya.


Kolaborasi Kuliner dalam Nuansa Rasa Nusantara dan Sri Lanka

Koleksi MIWA Manaram juga disambut dengan perayaan kuliner istimewa, hasil kolaborasi MIWA Pattern dengan Milou Farmhouse. Kolaborasi ini menyajikan menu fusion yang memadukan cita rasa rempah Indonesia dan Sri Lanka, memperkuat tema kebersamaan dua budaya yang juga tercermin dalam desain tekstil MIWA.

Milou Farmhouse menyajikan hidangan seperti Nasi Biryani, Nasi Liwet, dan Perkedel Jagung Lentil, sementara Kedutaan Sri Lanka memperkenalkan hidangan tradisional seperti Potato Tempered ala Thel Dala dan Eggplant Brinjal Moju. “Kolaborasi ini sangat istimewa karena banyak rempah yang digunakan memiliki kesamaan antara Indonesia dan Sri Lanka, sehingga menciptakan perpaduan cita rasa yang harmonis,” kata Jimmy Widjaja, pemilik Milou Farmhouse.


Karya Seni yang Menghubungkan Budaya dan Kepedulian Sosial

Peluncuran MIWA Manaram tidak hanya menjadi ajang promosi seni, tetapi juga menjadi simbol nyata kepedulian sosial dan jalinan persahabatan antara Indonesia dan Sri Lanka. Dengan menggandeng Kedutaan Besar Sri Lanka dan menyajikan jamuan makan yang meriah, MIWA Pattern berhasil menciptakan acara yang menggabungkan seni, budaya, dan misi sosial dalam satu kesatuan yang menginspirasi.

Melalui koleksi MIWA Manaram, MIWA Pattern berharap dapat menyebarkan pesan kebaikan dan keberuntungan kepada para pemakainya, sembari terus memperjuangkan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Sri Lanka. Ini adalah bukti bahwa seni kriya tidak hanya memperkaya estetika, tetapi juga bisa menjadi alat untuk merajut kepedulian sosial yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.



Galeri MIWA Manaram
Jakarta, 7 November 2024











  

Posting Komentar

0 Komentar