Pena Nusantara | Lampung Timur - Koramil 429-11/Sekampung Dan Koramil 429-12/Batanghari Kodim 0429/Lamtim bersama warga laksanakan gotong-royong bangun Musholla, di Dusun IV, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Jum'at (15/11/2024).
Kegiatan dihadiri langsung oleh Danramil 429-12/Batanghari Lettu Inf Sugiantoro beserta Babinsa, Kasi Trantib Rohmat Triwidodo, Kades Sumber Rejo M. Sumitro, Ketua pembangunan Musholla Murtopo serta warga masyarakat.
Pada kesempatan itu Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M mengungkapkan, TNI manunggal bersama rakyat merupakan jargon yang sering kali didengungkan. Kalimat ini sejatinya mengandung makna TNI lekat dengan rakyat dan selalu berada di tengah-tengah rakyat. Sesungguhnya TNI benar - benar mengimplementasikan apa yang disebut manunggal dengan rakyat.
"Seperti salah satu hal yang perlu diapresiasi ialah ketika TNI memiliki kepedulian terhadap persoalan pertanian. Atas perintah dan kebijakan Presiden, TNI turut serta membantu menciptakan sebuah ketahanan pangan", ungkap Dandim.
Selain itu sebutnya, Kedekatan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat menjadi modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan negara yang bersifat semesta. Secara universal, tugas tentara memang untuk berperang. Tetapi pada masa damai, Tentara akan turun ke lapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya dan membantu program pembangunan pemerintahnya.
"Karena memang TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan melalui kebersamaan yang dibangun bersama rakyat", jelas Dandim.
Sementara Danramil 429-12/Batanghari Lettu Inf Sugiantoro di lokasi gotong-royong menambahkan, seiring dengan dampak globalisasi saat ini hambatan yang dihadapi semakin kompleks sehingga sangat berdampak negatif dari segi perilaku sosial maupun kultur.
"Sehingga hadirnya kami (TNI) dalam setiap kegiatan positif seperti pada gotong-royong pembangunan Musholla di wilayah binaan ini menjadi kunci utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kebhinekaan yang ada", ucap Danramil.
Lebih lanjut Danramil mengatakan, Budaya gotong royong adalah bagian dari kehidupan berkelompok masyarakat Indonesia, dan merupakan warisan budaya bangsa. Nilai dan perilaku gotong royong bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi pandangan hidup, sehingga tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupannya sehari-hari.
Masih disampaikan Danramil, Dengan gotong royong menjadikan kehidupan berkelompok manusia Indonesia lebih berdaya dan sejahtera, berbagai permasalahan kehidupan bersama bisa terpecahkan secara mudah dan murah.
"Implementasi nilai gotong rotong dalam kehidupan masyarakat terkandung makna kesetaraan, keadilan, kebersamaan, kepedulian, dan mengacu kepada kepentingan bersama", tutup Danramil. (pendim0429/Rusdi).
0 Komentar