Pena Nusantara |Malang – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, kembali menggelar program inovatif ‘Jumat Curhat’ sebagai wadah untuk mendengarkan secara langsung keluhan dan aspirasi masyarakat terkait keamanan dan ketertiban. Kali ini, kegiatan yang digelar secara rutin di 30 kecamatan ini dilaksanakan di Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jumat (18/10/2024).
Forum yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, turut dihadiri sejumlah pejabat utama Polres Malang serta berbagai elemen masyarakat, termasuk Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Turen, kepala desa, perwakilan Aremania, hingga tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Kehadiran para tokoh ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga kondusivitas wilayah, terutama menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam sambutannya, Kompol Imam Mustolih menegaskan bahwa ‘Forum Jumat Curhat’ merupakan langkah proaktif Polres Malang untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengarkan secara langsung berbagai keluhan maupun saran terkait keamanan dan ketertiban. Salah satu fokus utama adalah memastikan bahwa Pilkada 2024 di Kabupaten Malang berlangsung dengan aman, tertib, dan damai.
“Menyambut Pilkada Tahun 2024, kami dari jajaran Polres Malang akan mengawal rangkaian kegiatan Pilkada agar berjalan lancar, aman, dan kondusif,” ujar Wakapolres Malang dalam forum tersebut.
Kompol Imam juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berita hoaks yang marak beredar menjelang tahapan Pilkada. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.
Menurutnya, teknologi yang memudahkan akses informasi juga membawa tantangan berupa penyebaran berita bohong yang dapat memecah kerukunan.
“Kemudahan teknologi di era sekarang sangat rentan terhadap berita hoaks. Jika menemukan berita yang belum tentu benar, kita wajib melakukan tabayyun atau verifikasi,” imbuhnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif antara warga dan pihak kepolisian. Berbagai isu disampaikan oleh masyarakat, termasuk masalah narkoba di kalangan remaja, yang diungkapkan oleh Sutejo, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kemulan.
Ia menyampaikan kekhawatirannya mengenai peredaran narkoba yang menyasar generasi muda, terutama remaja yang rentan terhadap pengaruh buruk lingkungan.
"Bagaimana solusinya agar narkoba tidak beredar di kalangan anak-anak?" tanya Sutejo.
Menanggapi hal ini, Kompol Imam Mustolih menegaskan bahwa pihak kepolisian terus melakukan langkah preventif dan represif dalam memberantas narkoba. Namun, ia juga menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka, terutama dalam menghadapi ancaman narkoba.
Ia mengungkapkan bahwa pendidikan agama, kasih sayang, dan perhatian dari keluarga menjadi fondasi penting dalam membentuk remaja yang tangguh dan tidak mudah terjerumus dalam pergaulan yang buruk.
“Kami berharap peran orang tua dalam mendidik anak serta menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman. Pendidikan moral dan spiritual di dalam keluarga menjadi kunci utama untuk membentengi anak-anak dari pengaruh negatif narkoba,” jelas Kompol Imam.
Forum Jumat Curhat ini diharapkan menjadi sarana efektif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka dan mendapatkan solusi konkret dari pihak kepolisian. Dengan pendekatan yang lebih langsung dan personal, Polres Malang berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Malang.
(hms/dwi)
0 Komentar