Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Kodim 0822 Bondowoso Gelar Manajemen Pendampingan Pompanisasi Untuk Babinsa


Pena
Nusantara | Bondowoso - Pelatihan pendampingan manajemen pompanisasi di Kodim 0822 Bondowoso merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas personel TNI Khususnya Babinsa, dalam pengelolaan sistem pompanisasi di berbagai area operasional.

Kebijakan ini mengacu pada program Kementerian Pertanian untuk memperkuat infrastruktur pertanian dan pengelolaan sumber daya air, khususnya dalam mendukung irigasi dan pengendalian banjir. Pelatihan ini merupakan sinergi Kementerian Pertanian dan TNI yang mencakup aspek teknis, manajerial, dan pemeliharaan, dengan tujuan menciptakan personel yang handal dalam pengoperasian serta pemeliharaan sistem pompa.

Pelaksanaan pelatihan di Kodim 0822   berjumlah 229 Babinsa dari 16 Koramil dan 7 Posramil jajaran, kegiatan ini di gelar di Aula Jenderal Sudirman Jl. Letnan Sutarman No. 06 Bondowoso, Rabu (16/10/2024).

Sambutan Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arh Achmad Yani,S.E., M.Han., yang disampaikan oleh Kasdim Mayor Inf Tanuri menyampaikan, puji dan syukur kita kepada Allah SWT, masih diberikan nikmat sehat dan bisa hadir dalam acara pelatihan optimalisasi integritas dan pelayanan prima Babinsa di wilayah jajaran Kodim Bondowoso.

“Diharapkan para Babinsa memiliki Integritas diri yang lebih baik termasuk memberikan pelayanan sehingga menciptakan nilai dan bermanfaat bagi orang lain”. ujarnya.

Dalam Penyampaiannya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kota Batu, yang diwakili Dra. Hastutik, M.Si., Analis SDM Aparatur berharap agar babinsa dan penyuluh dapat melakukan optimaslisasi pompanisasi,’ ujarnya.

“Kita harus kerja keras karena masih ada daerah yang kekeringan, sehingga membutuhkan pompa. Rekan Babinsa bisa mengimplementasikan dengan baik, bisa menguasai filosofi penggunaan pompa, bagaimana melakukan perawatan dan juga modifikasi sehingga bisa dioptimalkan dengan pompa tersebut. Dari pelatihan ini dapat dipraktikkan langsung dalam melakukan pendampingan kepada petani yang harapannya dapat mewujudkan swasembada pangan,” imbuhnya.

Tujuan utama dari pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kota Batu adalah untuk meningkatkan pemahaman teknis peserta dalam pengoperasian pompa, pemeliharaan rutin, serta penanganan perbaikan yang diperlukan.

Selain kemampuan teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya komunikasi efektif di dalam tim. Setiap peserta diharapkan mampu berkomunikasi dengan jelas dan tepat, baik kepada atasan, rekan kerja, maupun pihak lain yang terlibat. Komunikasi yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tugas terkait pengelolaan pompa dapat dijalankan dengan lancar dan tanpa hambatan.

”Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam manajemen pompanisasi serta Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat mengurangi intervensi manual dan mempercepat respon terhadap perubahan kondisi operasional,” pungkasnya. (Pendim0822/Rudi)

Posting Komentar

0 Komentar