Pena Nusantara | Lampung Timur - Jelang penyumpahan dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, Kodim 0429/Lamtim gelar apel siaga, Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan apel yang berlangsung di Lapangan Upacara Makodim dipimpin Kasdim 0429/Lamtim Mayor Inf Edy Sumarnoto dengan jumlah peserta apel sebanyak 2 pleton siaga.
Komandan Kodim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M dalam keterangannya menyampaikan, apel siaga yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut perintah dari Komando atas dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi (Bangsit) jelang pelantikan Presiden dan Wapres terpilih.
"Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen TNI dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif sekaligus mensukseskan suksesi kepemimpinan nasional berupa pelantikan Presiden dan Wapres terpilih pada tanggal 20 Oktober 2024 nanti, sehingga proses transisi pemerintahan berjalan dengan tertib, aman dan lancar,"ujar Dandim.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan, satu tugas TNI adalah menjaga keutuhan dan menegakkan kedaulatan NKRI. Hal ini merupakan tugas TNI yang terkandung dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
"Sehingga siapapun juga yang akan menggagalkan upacara pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2024 maka akan berhadapan dengan TNI. Karena Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah lambang-lambang kenegaraan yang di dalamnya terdapat wujud Kedaulatan Rakyat dimana Presiden dan Wakil Presiden telah dipilih langsung oleh rakyat untuk memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia", sambungnya.
Orang nomor satu di Kodim 0429/Lamtim ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menciptakan kenyamanan.
"Sinergitas TNI - Polri akan semakin solid dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat guna mewujudkan Lampung Timur yang aman dan damai", tegas Dandim.
Tak lupa Dandim berpesan kepada personil yang terlibat siaga agar melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan.
"Karena ini merupakan tugas yang mulia, tetap monitoring masing-masing wilayah melalui jaring yang ada jika ada perkembangan situasi segera laporkan secara hierarki. Hindari segala bentuk pelanggaran selama melaksanakan siaga", pungkas Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M.
(pendim0429/Rusdj).
0 Komentar