Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ini Sosok Gus Baqir, Bakal Calon Wakil Bupati Pasangan Bambang Soekwanto

Pena
Nusantara | Bondowoso - Mantan Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto alias Mas Bambang maju sebagai bakal calon bupati periode 2025-2030. Ia menggandeng Mohammad Baqir sebagai wakilnya. Seperti apa sosoknya ?

Mohammad Baqir atau karib disapa Gus Baqir merupakan cucu KH Utsmani, pendiri salah satu pondok pesantren tua di Bondowoso bernama Pesantren Salafiyah Al Utsmani.

Pesantren yang saat ini memiliki ribuan santri ini berada di Dusun Beddien, Desa Jambisari, Kecamatan Jambisari Darussholah. Di lingkungan masyarakat, lembaga pendidikan Islam ini dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren Beddien.

Gus Baqir merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara putera KH Ghazali Utsman. Ia juga merupakan satu-satunya laki-laki di antara 2 saudaranya.

Anak muda kelahiran 10 April 1998 yang juga alumni Ponpes Sidogiri, Pasuruan, tersebut saat ini sedang menempuh pendidikan S-2 di Universitas  Islam Negeri KH Ahmad Siddiq (UINKHAS) Jember.

Selain menempuh pendidikan, Gus Baqir saat ini juga mengajar di pesantren peninggalan kakeknya tersebut. Ia mengampu beberapa mata pelajaran. Termasuk beberapa mata kuliah di perguruan tinggi yang ada di lingkungan pondok pesantren tersebut. 

Dalam kesehariannya, Gus Baqir dikenal di kalangan santri dan lingkungan pesantren yang didirikan pada tahun 1929 itu sebagai seorang yang memiliki karakter kuat dan berjiwa pemimpin. Tetapi tetap rendah hati dan selalu bersahaja.

Terbukti, ia lebih sering menggunakan sepeda motor butut Honda 70 sebagai sarana transportasi untuk beraktivitas di lingkungan sekitarnya. Kendati sebenarnya juga ada kendaraan roda empat.

Kesederhanaan Gus Baqir juga tampak sejak masa sekolah hingga perguruan tinggi. Misalnya, saat menempuh pendidikan S-1 di Banyuwangi, ia rela naik sepeda motor pulang pergi.

Selain sederhana, ia juga terbilang pintar dan cerdas. Khususnya di bidang eksak. Itulah sebabnya saat SLTA ia mengambilan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Sejak jaman sekolah beliau itu memang pintar, terutama di mata pelajaran eksak," tutur Nogi Dwi, teman satu kelas Gus Baqir, ketika bersekolah di MAN Bondowoso.

Ia bercerita, pernah suatu ketika Gus Baqir mendapat nilai 100 atau benar semua saat ujian mata pelajaran Kimia dan Fisika. Dan hal itu sempat membuat temannya terheran-heran akan kepintarannya tersebut. 

Tentang politik, Gus Baqir mengaku sebelumnya sama sekali tak memiliki niat untuk terjun ke ranah politik. Ia hanya akan ingin mengabdikan pada kepentingan pendidikan, terutama di pesantrennya, serta masyarakat.

"Tapi karena kemudian ada yang meminta dan mendorong, ya mau gimana lagi. Toh, semuanya juga merupakan amanah demi kemaslahatan umat," ujar Gus Baqir, saat berbincang santai di rumahnya. 

Saat ditanya tentang visi dan misi sebagai calon wakil bupati, Gus Baqir mengaku bahwa jika masyarakat mempercayainya sebagai wakil bupati, ia tetap akan mengutamakan kepentingan masyarakat.  

"Ini juga bagian dari ikhtiar berbuat untuk masyarakat.Agar masyarakat, terutama kalangan muda, dalam menghadapi era digital," katanya.

Gus Baqir meyakini, di era mileneal ini tantangan ke depan akan lebih kompleks di tengah merebaknya arus digital.

"Terpenting, arus globalisasi di era mileneal harus dilandasi kekuatan moral sebagai dasar. Sehingga, mampu bersaing tapi tetap santun, dan sukses," pungkas Gus Baqir. (Rudi)

Posting Komentar

0 Komentar