Mantan Anggota DPRD Provinsi Jatim ini mengatakan, slogan perubahan itu dipilih karena banyak persoalan krusial di Kabupaten Malang. Mulai dari penataan infrastruktur yang kurang merata.
Kemudian, persoalan kemiskinan yang masih tinggi hingga tantangan menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Malang. Serta pengelolaan wisata yang belum maksimal.
Secara geografis, potensi Kabupaten Malang jauh lebih baik daripada Banyuwangi dan Jember. Butuh seorang pemimpin yang inovatif, kreatif, dan berjiwa enterpreneur untuk memanfaatkan peluang ini menjadi berkah bagi masyarakat,” ungkapnya
"Tentunya potensi yang dimiliki Kabupaten Malang jauh lebih baik dari pada mereka. Cuma memang butuh seorang pemimpin yang mempunyai jiwa inovasi, kreatif dan enterpreneur," ujarnya, Minggu (15/9/2024).
H.Gunawan sendiri mengapresiasi dukungan Partai Golkar yang menjadi partai pertama yang ia tuju saat mencari koalisi. Dengan bantuan Golkar, Gunawan berhasil meraih dukungan dari partai-partai lain hingga mendapatkan 12 kursi.
Lebih lanjut, Abah Gun berkomitmen untuk membawa Kabupaten Malang ke arah yang lebih baik dengan berbagai terobosan, terutama di sektor pariwisata.
Menurutnya, kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Malang dapat menjadi potensi besar yang harus dimaksimalkan.
Abah Gun juga berjanji akan berupaya menjadikan Kabupaten Malang sebagai destinasi wisata unggulan, menyaingi Kota Batu yang selama ini lebih dikenal sebagai tujuan wisata utama di Malang Raya
Abah Gun menambahkan, dengan adanya pemimpin yang memiliki jiwa inovatif, kreatif dan enterpreneur bisa menangkap peluang atau yang dimiliki Kabupaten Malang. Dengan begitu, bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Jadi kita siap bekerja, maka semangat perubahan adalah kita kepingin ora ngene-ngene wae, tapi kita kepingin ada lompatan yang tujuannya untuk memakmurkan Kabupaten Malang. Tidak hanya slogan tetapi dengan kerja, kerja dan kerja," terang Abah Gun.
Tak berhenti di situ, H. Gunawan juga membandingkan kondisi Kabupaten Malang dengan Kota Batu. Di mana Kota Batu dulunya termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Malang.
Setelah pemekaran terjadi, Kota Batu bisa berdiri dan berkembang lebih pesat dibandingkan Kabupaten Malang. Meski sebenarnya, potensi yang dimiliki lebih unggul Kabupaten Malang.
"Batu ini potensinya kan cuma dataran tinggi, semua wahana yang ada di Batu itu buatan, tapi bisa mendongkrak PAD yang sangat luar biasa," tutur Abah Gunawan.
"Oleh karena itu tinggal memoles dengan menambahi wahana-wahana, itu tentunya akan menjadi sesuatu yang berkah untuk masyarakat Kabupaten Malang," imbuhnya.
Selain itu, H.Gunawan juga menyinggung soal sektor UMKM. Menurutnya, tak berbedah jauh dengan pariwisata, potensi UMKM di Kabupaten Malang juga sangat melimpah.
"Tentunya kita ingin menumbuhkan di tiap-tiap desa potensinya harus kita petakan. Kalau di situ ada potensi kopi, bagaimana kopi itu membawa keberkahan atau sesuatu yang manfaat untuk masyarakat. Saya ingin bahan baku yang ada, harus kita manfaatkan secara maksimal itu tujuan saya," terangnya.
Persoalan-persoalan tersebut yang akan menjadi tantangan bagi Gunawan bersama wakilnya dr Umar Usman ketika terpilih sebagai Bupati dan wakil Bupati Malang periode 2025-2029. (dwi)
0 Komentar