Pena Nusantara | Kalimantan Timur - Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimudin menyampaikan, investasi swasta di proyek ibu kota baru mencapai hampir Rp60 triliun.
Dia menegaskan tidak benar jika IKN disebut sebagai proyek mangkrak.
Alimudin juga menegaskan bahwa pembangunan IKN sampai saat ini masih terus berjalan.
"Investasi dari swasta itu hampir Rp60 triliun. Jangan banyak lihat yang hoaks-hoaks bahwa ini akan mangkrak, ini pembangunan tidak ada, investasi tidak ada.
Jadi semua itu saya pastikan tidak benar," ucapnya dalam acara ASN Festival 2024 di Jakarta, dikutip, Selasa (6/8/2024), Dia menambahkan, pada semester I 2024, pembangunan IKN difokuskan untuk prasarana dasar seperti air minum, jalan tol, pusat perbelanjaan, dan beberapa fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit dan pendidikan.
Alimudin juga mengungkapkan, dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang akan diikuti oleh perbankan, di mana ini juga merupakan upaya penyelesaian prasarana dasar.
"Investasi swasta yang terlibat di antaranya pembangunan hotel, perumahan, mal dan lain-lain termasuk sekolah.
Informasi ini perlu saya sampaikan, karena kalau orang nyinyir-nyinyir seolah-olah IKN itu harus selesai di tahun ini.
Tahun ini adalah penyelesaian prasarana dasar," katanya.
"Ini prosesnya masih panjang, menurut teori rohnya ibu kota suatu negara itu akan terasa nanti setelah 20 tahun.
Teman-teman semua nanti akan menikmati, kami hanya menjadi bagian history the making-nya Ibu Kota Nusantara," ucapnya. (Red)
0 Komentar