Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

ILP Di Puskesmas Plantungan Kendal Jadi Pilot Project Di Indonesia

 


Pena Nusantara | Kendal - Kebutuhan layanan kesehatan yang terintegrasi saat ini sudah bisa didapatkan melalui pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas desa dan kecamatan. Tetapi untuk menuju kesana, diperlukan fasilitas yang memadai dan lengkap.


Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan sudah meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) diawali dari Kabupaten Kendal di Puskesmas Plantungan. 


Selanjutnya Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin telah melaunching program ini di Puskesmas Plantungan, Kabupaten Kendal pada Jumat (19/7/2024).


Program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang sudah diterapkan di Puskesmas Plantungan, selanjutnya oleh Menkes Budi Gunadi, Puskesmas Plantungan kini jadi percontohan nasional.


Sosialisasi yang mengundang media Kendal, Menkes RI secara langsung telah melihat kondisi, fasilitas dan pelayanan yang ada di Puskesmas Plantungan seperti : ruang ugd, ruang lansia, balita dan pra sekolah. Juga terdapat ruang sterilisasi, laboratorium, pelayanan kesehatan gigi dan mulut.


Program ILP disampaikan Menkes RI, merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan di Puskesmas dan Posyandu. "Untuk menunjang hal tersebut, Kementerian Kesehatan akan melengkapi kebutuhan Puskesmas, Pustu/PKD dan Posyandu dengan sarana dan prasarana seperti alat kesehatan, obat-obatan hingga tenaga kesehatan," jelasnya.


Dikatakan Menkes Budi Gunawan, Puskesmas Plantungan berhasil menerapkan ILP dengan cepat. Sehingga program ILP ini mulai diluncurkan di Puskesmas Plantungan dan sudah dilaksanakan pada 4 Desember 2023 lalu. Sedang iLP dilaksanakan di seluruh desa pada 8 Januari 2024.


Kepala Puskesmas Plantungan, dr Karyadi, mengatakan keberhasilan puskesmas yang dipimpinnya menerapkan ILP karena adanya koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan lintas sektor di Kabupaten Kendal.


"Koordinasi yang baik menjadikan layanan kesehatan lebih dekat dengan masyarakat. Juga dalam perencanaan kesehatan di desa yang lebih mudah, pelayanan di pustu yang lebih aktif, administrasi yang lebih lengkap, serta pembaruan data (update) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masyarakat desa secara terus-menerus," jelasnya.


Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengapresiasi Kemenkes yang menjadikan Puskesmas Plantungan sebagai Proyek Percontohan.


"Kami segera melengkapi Puskesmas kecamatan, desa dan posyandu sehingga pelayanan kesehatan tidak hanya fokus pada balita namun juga ibu hamil sampai lansia," jelasnya. (Sriyanto)

Posting Komentar

0 Komentar