Pena Nusantara | Banyuwangi - Petani tomat beberapa bulan terakhir menangis dikarenakan harga menurun draktis yang mana modal tanam sama hasil panennya tidak sesuai dengan harapan, Rabu (17/7/2024).
"Padahal harga pernah naik di harga diatas 20 ribu/ kilo.
Menurunnya harga ini menurut petani di desa Sumbergondo Glenmore, terjadi sejak satu bulan terakhir ini sebelumnya harga bisa mencapai diatas 20 ribu/kilo, sekarang menjadi Rp 1500 sampai 2000/kilo dengan harga segitu petani sangat menjerit karena habis untuk ongkos panen, sehingga hampir di seluruh persawahan yang menanam tomat dibiarkan begitu saja daripada rugi lebih banyak lagi
Memang benar pantauan di lapangan banyak persawahan yang menanam tomat di biarkan begitu saja meski sudah waktunya panen.
"Salah satu petani Hasan mengatakan sangat rugi banyak atas anjloknya harga tomat tersebut sebab biaya mulai produksi sampai mendekati musim panen biaya sangat banyak,ya gimana lagi nasi sudah menjadi bubur mau sambat,sambat ke siapa ?? " Ucapnya.
Hasan menambahkan semoga keluhan saya didengar oleh pihak - pihak yang menaungi perdagangan bisa membantu kami agar harga tomat bisa kembali normal kembali.
(HR)
0 Komentar